satu koin dengan dua
sisi yang berbeda, ungkapan ini sering diceletukkan kalau ada dua hal yang
bertolak belakang satu sama lain.
Tapi kali ini mau aku analogikan dengan dua pandangan/pemikiran yang berbeda.
Misalnya :
- pemikiran pria seringkali berbeda dengan pemikiran wanita
- pemikiran bawahan (karyawan) berbeda dengan pemikiran atasan (boss)
- pemikiran pembeli berbeda dengan pemikiran penjual
- dsb
Misalnya :
- pemikiran pria seringkali berbeda dengan pemikiran wanita
- pemikiran bawahan (karyawan) berbeda dengan pemikiran atasan (boss)
- pemikiran pembeli berbeda dengan pemikiran penjual
- dsb
memang mungkin ada yang sama pemikirannya namun sering kali bertolak belakang sama sekali seperti dua sisi mata uang (koin)
Di negara manapun, pecahan berapapun, dan bentuk apapun, uang selalu memiliki dua sisi yg berbeda..uang lumrah digunakan orang sebagai alat transaksi..
Koin adalah salah satu bentuk lain dari uang..bentuknya bulat pipih, memiliki ukiran dan ukuran yg berbeda beda sesuai dengan pecahan atau nilainya..
Untuk saya, biasanya saya gunakan koin untuk bermain sulap..karena kapanpun dan dimanapun saya bisa memainkan trik menggunakan koin..Oke kita lanjut..
Jika ada uang logam atau koin yg nominalnya seribu, lima ratus dan seratus, koin mana yg akan kalian ambil??
Kenapa memilih uang itu??
Mungkin jawaban simple nya kita pasti mengambil uang yg nominalnya lebih besar diantara pilihan itu..karena kita pikir, dengan uang yg nilainya besar kita bisa leluasa untuk bertransaksi..
Uang logam kerap dipakai untuk melakuan "coin toss" untuk menentukan sesuatu..ketika kita susah untuk memutuskan, jalan paling sederhana adalah melempar koin dan melihat sisi mana yg terlihat..
Itu karena disisi lain, koin sering disamakan dengan sisi-sisi kehidupan..hidup mempunyai dua sisi..sisi hitam dan sisi putih..sisi baik dan sisi buruk..padahal kita sendiri tidak pernah tau yg mana yg baik dan mana yg buruk..alih-alih ingin mencari keputusan terbaik, tapi malah yg buruk..dengan kata lain, secara tidak langsung kita sedang gambling, dan masa depan menjadi taruhannya..
Jika kita ambil contoh, kita menentukan sendiri sisi pertama sebagai kata "ya" dan sisi yg satunya sebagai kata "tidak"..menurut saya dari awal kita menentukan sisi mana yg baik atau buruk, itu adalah satu kesalahan..karena kita tidak tau apa sebenarnya sisi itu baik atau buruk..
Lalu koin dilempar dan dibuat berputar di udara, sama seperti kehidupan yah..berputar seperti dunia, berputar seperti nasib, berputar seperti roda kehidupan yg kita tidak pernah tau kapan akan berada diatas atau kapan akan berada dibawah..sekali lagi saya katakan itu salah..!! Karena ketika koin berputar di udara, maka begitulah kehidupan kita yg sedang dan akan kita jalani, bukan menunggu sampai koin mendarat ditelapak tangan, dan kita tutup oleh tangan kita yg lain..
Ketika koin tertutup tangan pun kita masih melakukan kesalahan..karena seakan kita tidak mau melihat "nasib" kita..menggambarkan bahwa kita tidak percaya akan kekuatan kepercayaan, keberanian dalam menentukan sesuatu, dan keyakinan menjalani kehidupan..
"Jika hidup itu seperti koin yg memiliki dua sisi, jangan pernah melihat koin itu hanya dari satu sisi..lihatlah langsung kedua sisinya saat berputar di udara atau diatas meja saat koin itu kita lempar dan putarkan, karena itu adalah miniatur dunia dan isinya....."
Intinya, jangan pernah mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang-matang..jangan mengandalkan emosi dan jangan percaya hanya kepada satu sisi kehidupan..
Karena tuhan menciptakan segala sesuatunya tidak hanya satu sisi..tuhan menciptakan semuanya berpasangan, sekalipun itu bertentangan..hanya tinggal kita sendiri yg harus mampu dan mau dalam menentukan sesuatu yg kita anggap itu yg paling baik untuk kita .tanpa harus menghitung kancing, tanpa harus mengundi dan tanpa harus melakukan coin toss saat kita membutuhkan jawaban yg nyatanya belum kita yakini..
Biarkan hati yg menentukan jalan mana yg akan kita ambil..biarkan dia yg berbicara sendiri kepada tuannya..biarkan dia yg mengambil keputusan dan biarkan dia menjadi yg lebih berkuasa dari nalar kita..
"Hidup bukan arena untuk berjudi dengan mempertaruhkan diri kita sebagai bahan taruhan"
Jika kamu yakin terhadap sesuatu, jalanilah sepenuh hati..
Jika kamu tidak yakin terhadap sesuatu, tinggalkan lah sepenuh hati..
Jangan biarkan kelabilan kita memperbudak majikannya sendiri..
Filosofi 2 sisi koin untuk kehidupan dan perilaku.
Dalam kehidupan kita
akan selalu menemukan kejadian, masalah, fenomena, situasi dan lain sebagainya.
Hal-hal tersebut melekat erat dengan kita sebagai anggota komunitas masyarakat,
sebagai bagian mahluk hidup di bumi, ataupun sebagai bagian habitat tertentu.
Hal-hal tersebut juga sering tidak dapat kita hindari begitu saja, sebagai
manusia kita nyaris harus selalu menghadapinya dan mencari solusi terbaik. Lalu
apa hubungannya dengan koin ?
Setiap orang tahu kalau
koin mempunyai 2 sisi yang biasa diperhatikan, tetapi sebenarnya koin memiliki
3 sisi. Sisi ketiganya merupakan bidang sempit tidak menarik yang mengitari 2
sisi lainnya, sisi yang sangat jarang diperhatikan.
Sebenarnya dalam
kehidupan ini, kita banyak bersentuhan ataupun mengalami 2 sisi hidup yang
berbeda, seperti baik-jahat, dermawan-pelit, yin-yang, siang-malam, dan
sebagainya. Lalu apakah maknanya hanya seperti itu, bahwa hidup memiliki 2 sisi
yang berbeda ?
Bagi saya, koin memaksa
saya untuk berdisiplin melihat dan menilai segala sesuatu dari 2 sisi yang
berbeda. Koin memaksa saya untuk menghargai 2 sisinya, karena tanpa itu sebuah
koin tidak akan ada nilainya. Koin juga membuat saya menilai orang lain, apakah
orang tersebut menghargai 2 sisi koin, atau dengan kata lain apakah orang
tersebut menghargai pendapat orang yang berseberangan dengannya.
2
sisi koin adalah fakta, yaitu sesuatu yang telah terbukti dan menjadi
kenyataan.
Dalam istilah keilmuan,
fakta adalah suatu hasil pengamatan yang objektif dan dapat dilakukan
verifikasi oleh siapapun. Sehingga dalam menilai sesuatu, sebaiknya kita
bersandar pada fakta-fakta, bukan opini pribadi yang belum tentu kebenarannya
ataupun hal-hal yang tidak dapat di-verifikasi oleh orang lain. Mendisiplinkan
diri untuk melihat dan menilai sebuah kejadian atau situasi dengan fakta-fakta
dari dua sisi yang berbeda ternyata sulit. Tetapi di dunia ini khan memang
tidak ada yang gampang jika kita tidak mau berlatih atau mendisiplinkan diri.
Banyak contoh dalam
kehidupan yang seolah melupakan sebuah sisi koin, yang di kemudian hari dapat
mencelakakan orang lain. Fakta bahwa seorang wiraswastawan dapat tumbuh
berkembang dari modal puluhan juta menjadi omset milyaran rupiah banyak
diberitakan, bahkan menjadi komoditi sebagai seminar, topik loka karya, dsb.
Tetapi fakta bagaimana seorang wiraswastawan tersebut tumbuh dengan kecepatan
yang tinggi, hampir tidak pernah ditunjukkan. Banyak wiraswastawan tumbuh
berkembang dengan cepat tetapi melakukan penipuan, memakai fasilitas yang tidak
normal, melakukan pencucian uang demi mendapatkan dana berbunga sangat rendah,
tidak memberikan kesejahteraan yang layak bagi pegawainya, dan lain sebagainya.
Seminar-seminar tentang keberhasilan seorang wiraswastawan tumbuh berkembang
dengan kecepatan roket, kemudian dijadikan panutan oleh banyak orang tanpa
kemampuan pemahaman yang baik akan segala aspek yang terkait. Belum lagi
iming-iming akan kesejahteraan, kenaikan taraf hidup dan lain-lain yang
membutakan seorang beginner, membuatnya lupa akan risiko yang akan
dihadapinya.
Kemampuan berdisiplin
untuk menilai kejadian atau situasi dari 2 sisi yang berbeda dan berbasis
fakta, seharusnya baik untuk diri sendiri, keluarga dan juga lingkungan.
Sisi
ketiga koin dan pengaruhnya pada 2 sisi lainnya.
Sisi ketiga koin adalah
sisi yang jarang diperhatikan, padahal tanpa ada sisi ketiga ini dua sisi
lainnya akan hilang. Sisi ketiga ini dapat mendekatkan ataupun menjauhkan dua
sisi normal, karena sisi ketiga ini merupakan ketebalan dari sebuah koin. Juga
jika dihias dengan menarik dapat menurunkan nilai dari dua sisi lainnya, dalam
artian perhatian orang akan terpecah tiga dalam melihat si koin. Ya, sisi
ketiga yang tak diperhatikan ternyata mempunyai arti atau efek yang besar
terhadap dua yang lain.
Sebagai contoh liputan
media yang luar biasa terhadap kiprah seorang gubernur dan wakilnya, bagai
memanjangkan sisi ketiga sebuah koin dan membuatnya bukan koin lagi tetapi
menjadi tabung yang tegak pada sebuah sisi yang tidak terlihat. Tidak adanya
atau sedikitnya liputan media pada penjaga mercusuar ataupun prajurit-prajurit
yang berjaga di pulau-pulau terluar, seolah mengenolkan jasa-jasa mereka
ataupun jika mereka membantu penyelundupan juga menjadi fakta yang tidak
diketahui oleh orang lain.
Yaa, buat saya koin
mengajarkan disiplin untuk melihat dari dua sisi yang berbeda dan mencoba
membuat proporsi yang benar dari sisi ketiganya.. Mudah-mudahan saya selalu
bisa menilai sebuah kejadian atau situasi dengan objektif dan bijak.