"SELAMAT DATANG di YALIDAku.blogspot.com SEMOGA ANDA MENDAPATKAN MANFAAT DARI ARTIKEL- ARTIKEL YANG ADA.., SELAMAT MEMBACA"

Senin, 30 Mei 2016

CIRI2 MAHASISWA DI KAMPUS KUNING (FEKON) UNIVERSITAS NEGERI MANADO-ANGKATAN 2012 (pada UMUMNYA)


CIRI2 MAHASISWA DI KAMPUS

Halo sobat kembali lagi saya akan membahas beberapa hal jenis mahasiswa, dan pastinya saat ngampus pastinya jam-jam ngampus kita akan selalu ditemani dengan teman-teman di kampus yang konyol. Berbagai macam, aneka, tipe teman tersebar dikampus (kayak pasar swalayan :D), tapi setidaknya di tempat ini kita mengenal berbagai pengalamn yang menarik.
duniaku
Hari-hari kuliah kamu pastinya gak akan berwarna deh kalo gak dihabiskan dengan teman-teman kampus kamu. Walau berbagai tipe teman kampus yang kita temui dikampus, hal itulah yang membuat hidup kita lebih berwarna.

Berikut beberapa tipe teman-teman dikampus.
1. Caper Sama Dosen
Tipe teman kampus yang satu ini agak ngeselin sih, kenapa? Karena biasanya tipe teman kampus yang kaya gini yang bkin kita jadi gregetan, karena biasanya dia suka nanya-nanya gitu sama dosen tapi nanya nya itu gak penting, yang buat kita malah terbebani dengan tambahan tugas. Tipe teman kampus yang seperti ini biasanya rajin banget ngingetin dosen tentang tugas. Udah bagus-bagus sang dosen gak ngasih tugas, eh malah di ingetin sama si caper ini, pasti kalo diakhir kuliah dia bakal bilang “Pak/Bu tugasnya yang mana?”
2. Korban Kerja kelompok
mario ruhulessin
Tipe teman yang satu ini biasanya suka banget dimanfaatin kalo lagi kerja kelompok. Dia bakalan di jadiin korban untuk ngerjain tugas kelompok. Mulai dari ngetik, ngeprint, jilid, dia yang ngatur, yang lain tinggal bayar and presentasi aja. Biasanya tipe teman yang kaya gini memiliki kelebihan kecerdasan ataupun lebih raji dari anggota kelompok lainnya dan juga pastinya kesabaran, karena kalo gak                                                                          sabar pastinya dia gak bakalan mau di jadiin korban.
3. Teman Fotocopy
hidup berawal dari pengalaman
Nah teman yang satu ini bakalan dibutuhin saat ada tugas-tugas dari dosen yang harus di fotokopi ataupun ada soal atau kuis yang harus difotokopi. Teman yang satu ini bakalan sibuk banget menjelang UTS atau UAS. Dia bakalan kebanjiran dengan kata “Tolong”, dan kalimat “Tolong fotokopiin dong…”
4. Tukang Titip Absen
Nah ada lagi tipe teman kampus yang sok sibuk atau malah sebaliknya malas ngampus, dia bakalan minta tolong sama teman lainnya buat nandatanganin


absennya. Meskipun dia gak ngampus dia gak mau rugi sama absennya, karena sebagian dosen memang ada yang suka menentukan nilai dilihat dari daftar kehadirannya. Inilah yang membuat para teman tukan titip absen muncul di permukaan kampus.






5. Aktivis


Nah teman kampus yang satu ini agak di pandang tinggi kalo dikampus, karena biasanya teman kampus yang seperti ini sering banget aktif diberbagai organisasi dikampus dan kalo di kelas saat presentasi dia bakalan terlihat paling menonjol deh, karena dia bakalan yang paling banyak ngomong dan setiap pertanyaan yang di ajukan pasti bakal dijawab olehnya, tapi gak semua teman aktivis kampus ini  bisa ngejelasin dengan jelas, malah terkadang dia udah ngomong panjang kali lebar tapi gak ada satupun yang nyangkut sama materinya.

foto kebersamaan semester sekitar  1- 3
KEBERSAMAAN




















SUMBER FOTO :  KAMPUS KUNING MANAJEMEN, UNIMA angkatan 2016


6 Tips Penting Saat Membeli Hp Android Bekas/Second

Sobat tentu sudah mengetahui dengan baik Hanphone yang satu ini. sekarang ini banyak orang-orang sudah tertular demam android. Hampir setiap orang mempunyai HP android baik kelas bawah maupun atas. Maka dari itu akan banyak transaksi HP yang akan terjadi yang satu ingin menjual dan satunya lagi ingin membeli. Banyak dari mereka yang menjual hape mereka karena bosan dan tak sedikit pula mereka yang menjual karena Hp sudah tidak bekerja seperti biasanya (eror) Maka dari itu sebagai seorang pembeli harus tetap waspada karena Hp bekas rentan dengan kerusakan. Nah untuk menghindari dari hal-hal yang tidak di inginkan sobat bisa membaca beberapa tips penting yang harus sobat lakukan sebelum memutuskan untuk membeli hp bekas diharapkan agar sobat tidak kecewa setelah membelinya. luangkan waktu untuk mengececk dan mengececk lagi kondisi hanpohe sampai benar-benar Hp sudah benar-benar bagus dan layak untuk di gunakan. sekarang sedang marak transaksi jual beli lewat sosial media seperti facebook, instagram, BBM dan lain sebagainya yang menggunakan sistem transaksi COD sehingga antara pembeli dan penjual tidak pernah mengenal sebelumnya. ini tentu harus di sikapi dengan hati-hati.


HANDPHONE BEKAS

Tips Penting yang dilakukan Membeli Hp Second / Bekas 

  • Sabar 
    Dalam Ilmu psikologi seseorang yang menyukai sesuatu biasanya mereka akan gelap mata tidak sabar dan tidak memperdulikan hal-hal yang seharusnya dilakukan. mereka ingin segera memiliki barang sehingga tak jarang mereka kecewa setelah mereka membelinya. Sabar disini adalah bersabar dengan memberi waktu kepada sobat agar mengeck terlebih dahulu hp android yang akan sobat beli. 
  • Spec/kriteriacek apakah spec yang di handphone sama dengan apa yang penjual katakan.
  1. Ceck kondisi hape : . yang perlu sobat ceck kondisi sebagai berikut ini. 
    • Ceck Kondisi Luar HP :  Apakah masih bagus atau sudah pernah di bongkar ini bisa diketahui dari kondisi baut hp yang sudah tergores karena pernah di buka dengan obeng atau segel sudah rusak.
    • Speaker : Apakah masih bisa bersuara keras dan normal coba pakai buat memutar mp3, atau video. dan lakukan panggilan ke operator untuk mengececk speaker Hp bagian dalam.
    • Tombol keyboard HP tak terkecuali tombol volume : Apakah ada yang tidak berfungsi
    • Konektifitas Handphone : Misal jaringan GSM apakah sinyal lemah atau tidak, bluetooth, Wifi apakah semuanya normal coba pakai buat nelpon, internet.
    • Kamera : Apakah masih bisa dibuat untuk merekam video atau mengambil foto
    • Charger apakah masih bisa connect casnya.
    • Headsheat nya apakah mash bisa terdengar dari perangkat headseat nya
    • Baterei : apakah ngedrop coba buat caling / internetan apakah batere berkurang dengan cepat.
    • Microphone : Utuk mengececk apakah normal atau tidak sobat bisa mencobanya untuk merekam suara. 
    • Getar ; Coba ceck apakah ada getaran atau tidak saat ada panggilan SMS, atau telpon
    • Layar : Silahkan amati layar apakah masih jernih, normal kadang LCd sering terdapat garis karena jatuh, kadang ada spot putih di bagian pinggir, dan kadang juga ada titik titik putih di area layar. 
    • Kelengkapan Hp : bisa berupa Charger, Earphone, Box, Mungkin juga Buku garansi dan kabel data.  kelengkapan Hp ini sangat berpengaruh terhadap harga penjualan jadi harap jangan lupakan hal ini.
    • Dan lain-lain.
  • Mengajak seseorang yang tahu Seluk Beluk HanphoneJika sobat mempunyai teman yang tahu tentang Hp bisa ajak dia. ini adalah jalan terbaik jika sobat tidak tahu menau tentang hp. Namun jika tidak tahu sobat bisa mengececk sendiri kondisi hape seperti yang sudah di tuliskan disini. 
  • HargaSobat perlu curiga jika penjual menawarkan harga yang jauh dari harga pasaran. curiga disini adalah untuk menghindari dari hal hal yang akan mengecewakan sobat di lain hari. karena dengan curiga sobat bisa lebih waspada terhadap hal-hal yang tidak di inginkan.

  • Ceck Sandi Hp Hal ini kadang sering di lupakan oleh pembeli hp, jika HP tersetting sandi tentu akan merepotkan.  tanyakan kepada penjual apakah Hp di setting password atau tidak.

Semoga tips membeli Handphone second di atas bisa memberikan manfaat untuk semua. Terimakasih


    Kalau Bisa Hidup Sederhana Kenapa Harus Mewah?



    Kalau Bisa Hidup Sederhana Kenapa Harus Mewah?
    by vandy

    Bagi sebagian orang kualitas hidup erat kaitannya dengan gaya hidup yang dijalani. Mereka yang yang mampu tapi memilih menjalani gaya hidup sederhana sering dicap aneh, mengekang diri bahkan pelit. Collins English Dictionary memberi definisi gaya hidup (life style) sebagai berikut: “A set of attitudes, habits or possessions associated with a particular person or group” – Sekumpulan sikap, kebiasaan atau kepemilikan yang terkait dengan seseorang atau kelompok tertentu. Dari definisi diatas bisa kita lihat bahwa gaya hidup seseorang tidak harus ada kaitannya dengan status sosial ekonomi seseorang. Orang bisa saja kaya raya tapi kalau memang pada dasarnya bersahaja, gaya hidupnya akan merefleksikan hal tersebut, contoh: Warren Buffett. Sayangnya pembicaraan gaya hidup cenderung identik dengan pakaian, tempat nongkrong, hiburan, shopping dan kehidupan glamour. Kalau tidak pecaya, lihat saja kolom gaya hidup dalam berbagai majalah. Seakan-akan hanya gaya hidup ala selebritis yang pantas menjadi acuan dan layak ditiru. “Hidup cuma sekali, siapa sih yang gak mau hidup mewah?”, komentar beberapa teman. “Apalagi kalau mampu, gue sih hidup mau enjoy” lanjut mereka. Tentu saja itu semua pilihan pribadi masing-masing dan tidak ada yang berhak mencampurinya. Tulisan ini tidak bermaksud menghakimi ataupun menggurui, hanya refleksi pribadi atas pilihan gaya hidup. Sebenarnya apa sih hidup enak? Mengapa pendapat gaya hidup enak bisa mirip-mirip padahal katanya setiap orang unik? Dan mengapa bisa ada orang yang tetap memilih gaya hidup sederhana meskipun mampu? Orang yang memilih gaya hidup sederhana meski mampu bisa dijelaskan dengan analogi berikut. Ketika lapar kita cari makanan. Piring nasi Padang pertama rasanya makyus. Piring kedua masih makyus. Melihat piring ketiga rasanya sudah mual kekenyangan. Tubuh memberi tahu kapan enough is enough. Sementara gaya hidup lebih menyentuh sisi psikis. Kita distimulasi untuk terus merasa lapar lewat iklan, gaya hidup di sinetron, lingkungan sosial dsb. Semakin banyak yang dikonsumsi semakin tinggi taraf hidup kita. Semakin branded barang yang kita kenakan semakin berkelas dan tinggi cita rasa kita. Dengan kondisi demikian pikiran kita tidak tahu lagi apa itu cukup. Dalam pelajaran ekonomi dasar kita diajarkan ada yang namanya ‘kebutuhan’ dan ‘keinginan’. 

    Kebutuhan sifatnya terbatas mencakup pangan , sandang dan papan sementara keinginan tidak terbatas. Saya rasa jaman sekarang konsep keinginan dan kebutuhan sudah kabur. Kita butuh makanan (pangan) tapi maunya makan di restoran kelas atas. Kita butuh baju (sandang) tapi maunya yang bermerek. Kita butuh tempat tinggal (papan) tapi maunya rumah besar lengkap dengan fasilitas kolam renang, taman dan pembantu. Kita butuh HP buat komunikasi tapi maunya yang model terbaru biar dianggap gaul. Kalau perlu antri depan toko semalaman biar jadi orang pertama yang punya. Orang bilang jaman sekarang biaya hidup semakin meningkat. Kalau ingin kelihatan gaul atau jaga gengsi jadi ‘kebutuhan’, jelas saja biaya hidup jadi mahal. Bila keinginan materi bisa sengaja distimulasi agar tetap lapar tentu keinginan juga bisa dilatih untuk mengenal arti kata cukup. Materi hanyalah sarana penunjang hidup bukan tujuan hidup. Ungkapan kerennya, kita makan untuk hidup bukan hidup untuk makan. Warren Buffet tetap menjalani kehidupan sederhana karena baginya berkesempatan menggeluti bidang pekerjaan yang dicintai sudah merupakan imbalan tersendiri. Menjalani hidup sederhana terasa jauh lebih mudah bagi mereka yang sadar bahwa kita hidup hanya sekali. Setiap tarikan napas mendekatkan kita pada kematian sedikit demi sedikit. Alih-alih mengejar tropi kehidupan yang fana, mereka mencari tahu apa tujuan hidup mereka lahir ke dunia dan sibuk memenuhi panggilan hidupnya. Jadi mengapa hidup sederhana kalau bisa bisa mewah? “I went to the woods because I wished to live deliberately, to front only the essential facts of life, and see if I could not learn what it had to teach, and not, when I came to die, discover that I had not lived” - Henry David Thoreau

    PENGEJAR MIMPI..!!1

    Menggapai Masa Depan Yang Penuh Arti Berawal Dari Mimpi
    Diposkan oleh vandy

    LAKUKAN APA YANG HARUS DI LAKUKAN 

    Teruslahlah bermimpi
    Tapi jangan jadi pemimpi

    Itu adalah salah satu dari kata mutiara yang akan selalu saya ingat. Betapa semua kesuksesan berawal dari mimpi. Dengan mimpi, kita menjadi lebih mengerti, bagaimana keadaan kita di masa depan. Dengan mimpi sebagai tujuan, kita dapat menentukan dari sekarang arah mana yang akan kita tuju untuk mencapai mimpi kita.

    Teruslah bermimpi, tapi jangan jadi pemimpi. Kata-kata yang sederhana tapi memiliki arti yang sangat dalam. Tatkala banyak orang yang terbuai dalam mimpi-mimpi yang mereka buat tanpa ingin bangun untuk mengakhiri mimpi tersebut. Mereka hidup di dunia nyata tapi kehidupannya tak sesuai dengan realitas yang ada. Mereka bermimpi untuk hidup enak, menjadi orang kaya, punya mobil, punya rumah mewah tapi tak pernah ada usaha. Duduk bersantai tanpa ada gerakan untuk menjemput semua mimpi-mimpi itu.





    Tak sedikit orang-orang yang merasa tak punya mimpi. Hidup mereka ibarat aliran air. Mengikuti kemana arus membawa mereka tanpa mereka bisa menahan atau memegang kendali arus tersebut. Dari percakapan dengan seorang teman beberapa hari yang lalu, saat saya bertanya tentang mimpi, dia berkata bahwa dia tak memiliki mimpi dan merasa hidupnya sudah buntu. Katanya, di tempat dia bekerja, ada banyak masalah yang tak pernah henti. Untuk mencari pekerjaan yang baru, dia tak memiliki keberanian dan keyakinan. Dia terbentur masalah usia yang menurut saya itu hanyalah sebuah ketakutan yang tak beralasan.

    Sungguh terasa menyesakkan, ketika saya baru menyadari apa arti dari kata-kata “Teruslah bermimpi, tapi jangan jadi pemimpi” justru masih ada orang di luar sana yang berkata bahwa ia tak memiliki mimpi.

    Sebuah mimpi yang tak hanya terpikirkan di otak lalu menguap di udara. Tetapi mimpi yang merupakan suatu tujuan ingin seperti apa kita di masa depan. Mimpi, yang bukan sekedar bunga tidur yang hadir tanpa kita sadari tapi mimpi yang terjadi dari hasil keinginan dan cita-cita kita. Kemudian berusaha untuk mengejar mimpi itu.



    Perjalanan
    manusia penuh dengan lika-liku
    Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
    Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
    Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu

    Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
    Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
    Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
    Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana

    Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
    Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
    Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
    Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati

    Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
    Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
    Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
    Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian

    Jadilah Anak Tuhan yang baik saat menyikapi segala cobaan
    Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
    Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
    Karena tidak hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.

    Sebelum saya menyadari apa itu mimpi, belum terbayang dalam otak saya, hendak menjadi apa saya kelak. Apakah hanya sekedar singgah di dunia, lahir, dewasa, sekolah, kerja, nikah dan mati?? Tapi saya tak ingin hanya seperti itu. Hidup saya harus memiliki warna. Minimal warna untuk diri saya sendiri. Yang kelak dapat mewarnai hidup orang lain. Salah satu faktor yang membuat saya memiliki mimpi adalah mengamati lebih banyak, mendengar lebih banyak dan merasa lebih banyak. Saya mengamati orang-orang di sekeliling saya, mendengar hal-hal yang dapat membuat saya menjadi semangat dan lebih membuka mata hati. Saya juga membaca buku-buku yang membuat saya menjadi lebih terpacu untuk memiliki mimpi.

    JALANMU masih PANJANG
    Tetapi Rintanganya makin berlimpah
    Hendak jadi apa kita nanti, kita bisa memikirkannya dari sekarang. Ketika kita berfikir sukses maka akan kesuksesanlah yang akan kita dapat, juga sebaliknya. Karena Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Maka berusahalah untuk selalu berfikir positis tentang diri sendiri maupun orang lain. Setelah kita pikirkan, lalu kita lupakan. Bukan melupakan mimpi tapi berusaha bagaimana mewujudkannya tanpa pernah fokus ke tujuan tapi berusaha semaksimal mungkin meraihnya. Sedikit demi sedikit lebih baik dari pada tidak melakukan sama sekali. Dan sukses menurut saya adalah ketika saya dapat mengeluarkan potensi yang saya punya, dengan begitu perlahan saya akan menyenangi hal-hal yang saya lakukan. Lalu perlahan uang akan datang. Bukan menjadikan uang sebagai tujuan, tapi sarana untuk mencapai tujuan.

    Jika kita amati, kebanyakan orang sudah terlanjur nyaman dengan kehidupan yang mereka jalani. Untuk berfikir mengenai perubahan, mereka merasa enggan. Karena merubah cara berfikir bukanlah suatu hal yang mudah jika telah terlena dengan kehidupan yang di anggap nyaman. Kita yakin, kebanyakan mereka memiliki potensi yang luar biasa. Karena sesungguhnya Allah telah menganugerahkan manusia dengan potensinya masing-masing. Lalu bagaimana manusia tersebut menggali dan mengembangkannya.

    Dengan merubah cara berfikir dan berani bermimpi, maka kita akan bisa berjalan hendak kemana. Bukan berjalan di tempat. Berusaha berbeda dengan mimpi kita. Karena kita semua bisa, jika kita berusaha. Berusaha untuk membuat bangga diri sendiri sebelum kita membuat orang lain bangga dengan kita. Karena Allah tak akan merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum tersebut berusaha mengubahnya terlebih dahulu.

    Hidup hanya sekali, kesempatan tak datang dua kali, selama hayat masih di kandung badan, selama Allah Swt masih memberikan kesempatan kepada kita untuk menjalani hidup di dunia’ maka bergeraklah karena berdiam diri tak kan merubah segalanya.

    YALIDAku.TV

    Minggu, 29 Mei 2016

    Kisah Pilu: Kisah Kakek Penjual Tali Sepatu


    Kisah Inspiratif tentang kakek penjual tali sepatu yang tidak mengeluh akan sulitnya menjalani hidup ini adalah sebuah cerita dari teman saya. Penulis aslinya adalah seorang mahasiswa  (bastian) nama (samaran) .kita simak pengalaman spiritual Bastian bertemu dengan Kakek Penjual Tali sepatu.



    Kisah Kakek Penjual Tali Sepatu 
    Nama saya Bastian, saya mahasiswa Jurusan manajemen, Fakultas Ekonomi , duduk di bangku semester 4, setiap pagi saya melangkahkan kaki dengan pasti menuju kampus yang terletak tidak begitu jauh dari rumah koskosan saya ,di pagi penuh semangat membara seorang pejuang kecil yang bercita cita ingin mengubah dunia, ya impian kecil yang tidak mustahil kan sob !! 

    dua setengah tahun, sudah saya lalui setiap hari menelusuri jalan yang sama menuju kampus, setiap pagi, wajah wajah mahasiswa penuh ambisi lalu lalang seakan melangkah tanpa beban, dan tanpa melengok ke lingkungan sekitar, ya mungkin ada satu atau dua orang yang menyadari , bahwa di sepanjang jalan yang dilalui, begitu banyak pemandangan yang menyayat hati, ya, menyayat hati bagi yang masih punya hati, ibu ibu duduk lesu menggendong anak yang haus akan susu, bapak bapak tua, lumpuh tanpa bisa mengeluh , kakek kakek yang bergolek di tengah teriknya matahari di tondano ini ,tapi itu seakan sudah menjadi pemandangan yang lumrah , "lumrah ? " 

    Saya mulai ragu akan eksistensi teman teman saya yang bernama mahasiswa, yang dengan bangga mereka menyebut diri masing masing sebagai agen perubahan, namun menanggapi hal yang setiap hari mereka , anda, bahkan saya lihat, malah di sebut pemandangan yang lumrah, miris memang, tapi inilah dunia KEJAM.

    Satu sosok yang amat saya soroti, setiap pagi, setiap hari, seakan tak pernah bosan, duduk seorang pria tua, yang umurnya sudah lebih dari separuh baya, duduk termenung melamun memandangi daganganya yang tak laku laku, bapak itu setiap hari menjajalkan tali sepatu, dan sekali sekali menjual koran koran di pagi hari. Sungguh pemandangan yang menyayat hati. Kehadiran bapak tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang mau membeli tali sepatunya itu? teman teman mahasiswa hanya lewat tak memperhatikan, bahkan hanya sekedar menawar barang dagangan si kakek tua, masyaallah, Lalu lalang orang yang bergegas menuju kampus seolah tidak mempedulikan kehadiran kakek tua itu.

    Kemarin setelah pulang dari kampus, saya melihat kakek tua itu sedang duduk termenung menatapi daganganya, saya sudah berniat akan membeli tali sepatu itu walaupun saya tidak begitu membutuhkanya, saya menghampiri kakek tadi, menanyakan berapa harga tali sepatu yang beliau tawarkan "lima ribu dek" mau beli yang warna apa ? oh syukurlah ternyata masih ada yang mau beli dagangan bapak " sahutnya penuh lirih, oh tuhan, harga sepasang tali sepatu beliau jual hanya dengan harga 5 ribu, mengambil untung hanya seribu rupiah dari orang yang menjual kepada beliau, sontak darah saya berdesir cepat, seakan butiran airmata tak tahan ingin menghujat keluar, betapa tidak, seribu rupiah, itu hanya bisa membeli sebuah "gehu" pedas yang di jajalkan di pinggir pinggir jalan, dengan sekuat hati saya tahan perasaan iba," saya beli 2 pasang ya kek "


    Kakek tersebut terlihat sangat senang, karena akhirnya, setelah dari subuh menjajalkan daganganya, baru pada pukul 2 siang saya orang pertama membeli dagangan beliau, saya mengeluarkan uang 20 ribu, beliau berkata," ga ada kembalianya kakek mah nak", jawab kakek. "oh ga apa apa kek, ambil saja kembalianya, dari saya" Lalu saya bertanya kembali, mengapa beliau dengan usia yang sudah lanjut, dan seharusnya sudah duduk diam di rumah menikmati sisa sisa umur beliau, malah masih bekerja keras membanting tulang, dari pagi hingga petang, menjajalkan koran dan tali sepatu di lingkungan unpad tersebut? tanya saya kepada beliau, dengan suara yang tertatih tatih beliau menjawab" yah, mau gimana lagi nak, inilah dunia, mungkin allah belum meridoi saya kalau saya masih malas malasan, saya punya anak di rumah di (tak bisa di sebutkan) 12 orang, 5 orang sudah berkeluarga dan pergi jauh meninggalkan kehidupan mereka yang serba berkekurangan, masih ada 7 orang lagi anak saya yang masih duduk di bangku sma dan smp, ga mungkin saya hanya duduk diam, sementara kaki saya masih kuat berjalan."
    Mendengar hal itu, sontak saya menahan pekik yang begitu menyerang ke hati yang paling dalam, saya tak kuasa melihat kepedihan dan ketegaran seorang kakek yang dimasa tuanya masih berjuang demi menghidupi keluarganya .. "Lalu , disini kakek tinggal dimana? dan pulang berapa minggu sekali ke  kek?" tanyaku lirih, "Kakek tinggal di sebuah rumah kosong kompleks (tidak disebutkan), yang pemiliknya lagi keluar kota selama 3 tahun karena urusan dinas , kakek numpang tinggal disana, sekaligus membantu membersihkanya, karena ga ada yang ngerawatnya,kakek coba mencoba cari kerja sebagai tukang bersih di sana tapi kakek g di terima menjadi karyawannya, karena umur kakek udah terlalu tua, padahal kakek berharap sekali dapet uang dari menjadi karyawan untuk membersihkan aula itu" imbuhnya, " kakek biasanya pulang ga menentu waktunya, asalkan kakek udah bisa membeli beras 20 kg, baru kakek pulang, itu biasanya sekitar 2 minggu mengumpulkan uang untuk membeli beras itu buat di bawa pulang ke garut" katanya 

    Astaga naga!! ,, demi keluarga tercinta, beliau rela tidur di rumah orang yang dingin sendiri, ditemani kesepian yang teramat mendalam , dan kerinduan akan menghabiskan hidup tenang, demi mencari sesuap nasi, membela harga diri, untuk tidak menjadi pengemis yang tanpa ada usaha sedikitpun, sungguh beliau begitu mulia, dan semoga Tuhan selalu bersama orang yang berhati seperti seorang malaikat yang sengaja di utus tuhan kebumi agar manusia dapat belajar, menghilangkan ketamakan dan bermalas malasan.

    Untuk teman teman ku, yang mengatas namakan diri mereka mahasiswa, terutama anda yang berkuliah di kampus , saya harap, ini hanya salah satu bentuk saya saling berbagi, saling mengingetkan, bahwa di luar sana, masih banyak saudara saudara kita yang membutuhkan perhatian, jadilah mahasiswa seutuhnya, karena saya sendiri tidak mampu berbuat banyak, saya butuh kalian, kalian yang berjiwa besar, yang mau sedikit meluangkan waktunya memperhatikan orang orang di sekitar.

    motivasi : manusia tinggal di darat, mati jadi tanah!! tapi kenapa masih bersifat langit??

    setidaknya kita sebagai manusia harus tau akan posisi kita,memang tak semestinya kita menjadi seorang yang menganggap diri kita paling berkuasa, sekarang kita sadar tapi esoknya berbuat lagi, setidakny kita harus sadar diri tau menempatkan diri.